Dodi Prananda, lahir di Padang 16 Oktober 1993. Studi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Menulis satu buku kumpulan puisi dan puluhan antologi bersama. Folllow: @pranandadodi dan Kunjungi: www.dodiprananda.wordpress.com
Jumat, 30 Januari 2009
REFLEKSI
BANYAK YANG SIBUK PHOTOFUNIA, TERMASUK SAYA
BERIKUT HASIL YANG TELAH SAYA COBA
PHOTOFUNIA MEMANG KEREN, AKU BERTERIMA KASIH KEPADA SEBASTIANUS EDWARD IWAN HARJADI, YANG TELAH MENUNJUKKAN SAYA TENTANG HAL INI.
THANKS BUNG EDWARD
REFLEKSI
Tips Berhenti Merokok untuk Selamanya
Sebagaimana kita ketahui bahwa merokok lebih banyak memberi kerugian dibandingkan keuntungan. Merokok dapat menyebabkan gigi menjadi kuning, kulit yang tidak sehat, nafas yang bau, kesulitan bernafas, kanker, penyakit paru dan jantung. Walaupun demikian, orang tetap merokok dan semakin banyak anak usia muda yang mulai merokok. Walaupun statistik menunjukkan peningkatan jumlah perokok yang cukup besar, keputusan akhir untuk berhenti merokok ada pada si perokok itu sendiri. Berikut ini adalah beberapa mitos dan kenyataan tentang merokok.
Mitos #1: Mengapa saya harus berhenti merokok ? Pada akhirnya saya pasti akan meninggal karena sesuatu sebab.
* Tentu, anda akan meninggal karena sesuatu sebab. Namun, bila anda perokok sedang, anda memiliki kemungkinan untuk meninggal tahun depan yang besarnya 1,5 kali orang bukan perokok yang berusia serta berjenis kelamin sama dengan anda. Anda juga memiliki kemungkinan untuk meninggal 3 tahun lebih cepat dari orang bukan perokok, dan sekitar dua kali lebih mungkin untuk mendapat serangan jantung atau meninggal karena kanker dibandingkan mereka yang bukan perokok.
Mitos #2 : Bila saya berhenti merokok, saya akan menjadi gemuk.
* Bila perokok menghentikan kebiasaanya, 79 % dari mereka akan bertambah berat badannya, namun pertambahan rata-ratanya hanya 2,3 kg. Berolahraga dan menjaga makanan yang dikonsumsi dapat membantu anda mencegah terjadinya kegemukan.
Mitos #3 : Saya tidak dapat menikmati hidup tanpa merokok.
* Bekas perokok memiliki kualitas hidup yang lebih baik, dengan berkurangnya batuk, bertambah baiknya fungsi paru serta bertambah kuatnya sistem pertahanan tubuh mereka, dibandingkan mereka yang tetap merokok.
Mitos #4 : Saya sudah terlanjur sakit akibat merokok. Jadi, lebih baik saya tetap merokok.
* Mereka yang berhenti merokok setelah mendapat serangan jantung memiliki kemungkinan untuk meninggal 10 kali lebih sedikit dibandingkan mereka yang terus merokok. Sepuluh tahun setelah serangan jantung, hanya 5 % dari yang berhenti merokok kemudian meninggal, dibandingkan dengan 49 % dari mereka yang tetap merokok. Penderita kanker paru juga lebih besar kemungkinannya untuk tetap hidup bila mereka berhenti merokok.
Mitos #5 : Saya akan berhenti merokok nanti. Tubuh saya masih memiliki waktu untuk mengatasinya.
* Walaupun beberapa efek buruk rokok ( seperti yang disebabkan oleh nikotin ) dapat menghilang dalam beberapa jam sampai beberapa hari setelah berhenti merokok, efek-efek lainnya perlu beberapa tahun untuk menghilangkannya. Untuk sebagian besar penyakit akibat merokok, semakin lama anda berhenti merokok, semakin kecil kemungkinannya untuk sakit atau meninggal.
Mitos #6 : Saya hanya menyakiti diri saya sendiri.
* Teman serta keluarga anda tidak hanya harus menghadapi penyakit akibat merokok yang anda alami, kebiasaan merokok anda juga akan meningkatkan risiko mereka untuk sakit dan meninggal. Orang yang terpapar asap rokok secara reguler memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk menderita infeksi saluran nafas dan penyakit paru seperti pneumonia.
Mitos #7 : Saya telah mencoba berhenti dan gagal, jadi kemungkinan besar saya akan gagal lagi bila mencoba berhenti.
* Banyak orang yang tidak langsung berhasil menghentikan kebiasaan merokoknya. Merokok adalah kebiasaan yang bersifat sangat adiktif dan banyak perokok yang mencoba berhenti untuk beberapa kali sebelum mereka akhirnya berhasil. Sebagian besar perokok kambuh kembali pada minggu pertama setelah berhenti, di saat mana gejala penghentian kebiasaan tersebut muncul dengan kuat sedangkan tubuh masih amat tergantung pada nikotin. Waspadalah bahwa saat-saat tersebut adalah saat yang paling sulit dan gunakanlah seluruh kekuatan dan kemauan anda serta teman dan keluarga anda agar dapat melalui masa-masa kritis tersebut. Metode yang terbaik bagi setiap orang berbeda-beda. Cara yang mungkin aneh bagi orang lain mungkin merupakan cara yang terbaik bagi anda. Jadi, jangan malu untuk mencoba cara baru. Berikut adalah beberapa saran yang dapat anda gunakan :
o Putuskanlah dengan tegas bahwa anda ingin berhenti merokok. Upayakan untuk menghindar dari pikiran negatif mengenai sulitnya upaya penghentian merokok.< berhenti setelah maupun sebelum baik penting, amat yang dorongan sumber menjadi dapat Mereka merokok. untuk upaya dalam anda teman-teman dan keluarga
o Jangan kosongkan asbak anda. Benda tersebut dapat mengingatkan anda tentang banyaknya rokok yang anda isap setiap harinya. Pemandangan serta bau puntung rokok tersebut juga dapat dijadikan peringatan bagi anda.
o Buang semua rokok dan korek yang masih belum digunakan.
o Kunjungilah dokter gigi untuk membersihkan kotoran gigi akibat tembakau. Perhatikan betapa indahnya gigi anda setelah dibersihkan dan pastikan agar tetap demikian keadaannya.
o Buatlah daftar barang-barang yang ingin anda beli untuk diri anda sendiri maupun untuk orang lain. Perkirakan harganya berdasarkan harga rokok perbungkus, dan sisihkan uangnya untuk membeli hadiah-hadiah tersebut.
Tetapkanlah target waktu untuk berhenti merokok, misalnya pada hari ulang tahun anda atau ulang
tahun pernikahan anda, dan upayakan agar rencana tersebut jangan berubah apapun yang terjadi. Langkah ini dapat mempermudah anda untuk mengingat kapan anda mulai berhenti merokok dan untuk merayakannya setiap tahun !
Langganan:
Postingan (Atom)