Senin, 09 Januari 2012

Cesar Zehan Camille: Akuntan Handal Masa Depan



Akuntansi, itulah disiplin ilmu yang kini tengah digeluti oleh Bintang Minggu ini. Ketertarikan Cesar Zehan Camille, 18, dengan dunia akuntansi berawal dari penilaiannya atas akuntansi sebagai ilmu sosial dengan metode yang hanya dapat dikuasi melalui pembelajaran mendalam terhadap ilmunya. Emil, demikian sapaan akrabnya, melihat akuntansi berbeda dengan ilmu sosial lainnya.

Menurutnya, kebanyakan ilmu sosial lainnya cenderung memiliki teori yang bersifat kualitatif dan secara umum dapat dipelajari sendiri tanpa harus belajar khusus. Hal itulah yang akhirnya mengantarkan Emil untuk melanjutkan pendidikannya di jurusan Akuntansi.

Ia menyebutkan bahwa banyak hal yang dirasakan begitu unik pada ilmu Akuntansi. “Hal menarik yang saya rasakan dari ilmu akuntansi adalah melihat betapa uniknya metode-metode pencatatan keuangan dan pembuatan laporan keuangan. Masalah-masalah dalam dunia akuntansi selalu menantang dan menarik untuk dipecahkan,” ujar pasangan Drs. H. Rinaldi Munaf, MM, Ak, CPA dan Ir. Hj. Gusnel Nazir ini kepada Singgalang, (15/2).

Hal lain yang membuat ia begitu interest dengan cabang ilmu satu ini yaitu keadaan negara Indonesia yang saat ini masih kekurangan Akuntan kualifikatif. “Indonesia saat ini masih kekurangan akuntan dalam menyusun laporan pertanggungjawaban seperti laporan keuangan yang akuntable, auditable, dan transparan. Banyak masalah keuangan yang terjadi di negara ini karena kurangnya akuntan dalam mengelola hal tersebut,” kata peserta Astra Honda Motor Best Student Tingkat Nasional, tahun 2009 silam ini. Emil merupakan salah satu penerima tiket untuk masuk Universitas Indonesia tanpa tes dari SMA 10 Padang, tempat ia bersekolah dulu.

Kendatipun berasal dari background akademis Ilmu Alam, tak membuat Emil gentar untuk mengambil jurusan Akuntansi dalam seleksi mahasiswa undangan tersebut. Alhasil, berbekal nilai akademis yang menunjang dan sokongan sejumlah prestasi level nasional dan Internasional, semakin mempermulus laju Emil menuju kampus Universitas Indonesia.

Berbicara tentang prestasi cowok kelahiran Padang, 17 September 1992, barangkali tidak perlu diragukan. Betapa tidak, sepanjang kurun waktu 2007 hingga 2009, setidaknya Emil telah mengantongi sebanyak 18 macam prestasi. Tidak hanya di level nasional, tetapi juga di level Internasional. Sebut saja prestasi Emil sebagai salah satu peserta pertukaran pelajar, Student Exchange of Asean-Jenesys Programme ke Tokyo, Japan, tahun 2009 silam. Di tahun yang sama ia juga berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Astra Honda Motor Best Student Tingkat Nasional. Atas torehan prestasi itupula, Dinas Pendidikan kota Padang menobatkan Emil sebagai salah satu peraih predikat Siswa Berprestasi kota Padang tahun 2009.

Ditanya mengenai prestasi mana yang berkesan menurutnya, Emil menyatakan bahwa semua prestasi yang pernah diraihnya memiliki kesan tersendiri. “Mungkin yang paling berkesan adalah saat saya terpilih menjadi salah seorang pertukaran pelajar ke Jepang dalam program Asean-Jenesys tahun 2009. Mengenal kultur dan budaya negara lain, apalagi melihat kemajuan teknologi dan pendidikan negara tersebut membuat saya bersemangat untuk membangun bangsa ini agar dapat menjadi negara maju seperti Jepang,” ungkap cowok yang hobi komputer, desaign grafis, blogging, membaca hingga travelling ini.

Sekaitan dengan prestasi yang telah banyak ia toreh, Emil angkat bicara. Ia menilai bahwa prestasi merupakan sebuah pencapaian diri yang diakui. “Memperoleh prestasi berarti kita mampu mengalahkan rintangan-rintangan yang dihadapi dalam mencapai sesuatu. Suatu prestasi semestinya juga merupakan sebuah awal untuk pencapaian yang lebih baik lagi,” ungkapnya. Sedangkan dalam pemikirannya, kegagalan justru diartikan sebagai sebuah keberhasilan yang tertuda. “Dengan kegagalan, kita dapat belajar dan mengidentifikasi kekurangan kita sehingga kita dapat berbuat lebih baik lagi di masa mendatang,” tambahnya.

Saat ini, Emil memiliki beberapa harapan yang ingin ia wujudkan ke depannya. Target jangka pendek Emil misalnya, ia ingin lulus 3,5 tahun dengan predikat Indeks Prestasi Kumulatif Cumlaude berikut memenangkan perlombaan di level Internasional. Sedangkan target jangka panjang, ia ingin melanjutkan studi di luar negeri. “Kalau ada kesempatan, ingin melanjukan di Harvard Business School,” tutupnya. (Narasi dan Foto oleh Dodi Prananda, Foto: Dok.Pribadi)


BIODATA BINTANG

Nama lengkap : Cesar Zehan Camille
Nama panggilan : Emil
Tempat, tanggal lahir : Padang, 17 September 1992
Orangtua : Drs. H. Rinaldi Munaf, MM, Ak, CPA dan Ir. Hj. Gusnel Nazir
Hobi : Komputer, Desain grafis, Blogging, Membaca, Traveling
Cita-cita : Akuntan
Motto : Kegagalan adalah Keberhasilan yang Tertunda
Pendidikan : Mahasiswa Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia
Prestasi :

1.Astra Honda Motor Best Student Tingkat Nasional (Astra Honda Motor, 2009)
2.Student Exchange of Asean-Jenesys Programme ke Tokyo, Japan (Japan International Cooperation Center, 2009)
3.Finalis DataPrint Academy Tingkat Nasional (DataPrint, 2009)
4.Juara II Siswa Berprestasi SMA Tingkat Kota Padang (Dinas Pendidikan Kota Padang, 2009)
5.Juara 1 Lomba Komputer JCO se-Sumatera Barat (AMIK Jayanusa, 2009)
6.Astra Honda Motor Best Student Tingkat Nasional (Astra Honda Motor, 2008)
7.Juara 1 Karya Ilmiah Honda Motor se-Sumatera Barat (Astra Honda Motor dan CV.Hayati, 2008)
8.Juara 1 Lomba Mading SMA se-Sumatera Barat (Universitas Andalas, 2008)
9.Top 100 Blogger Indonesia versi blog-indonesia.com (Blog-indonesia.com, 2008)
10.Juara 2 Lomba Karya Tulis Budaya “Malamang” se-Sumatera Barat (Padang Ekspres, 2007)
11.Juara 2 Lomba Essai Tingkat Nasional (Muhammadiyah dan Lion Air, 2007)
12.Juara 3 Pra-Olimpiade Biologi se-Kota Padang (Dinas Pendidikan dan Musyawarah Guru Mata Pelajaran IPA Kota Padang, 2006)
13.Penghargaan dari Deputi Bidang Pengembangan Kepemimpinan Pemuda, Kementerian Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia atas partisipasi dalam Lomba Karya Tulis Pemuda Tingkat Nasional. (Menpora RI, 2007)

*) Tulisan profil ini ditulis oleh Dodi Prananda, Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia. Tulisan ini juga pernah diterbitkan di rubrik BINTANG, Singgalang, Minggu 6 Maret 2011