Rabu, 22 April 2009

SOROT




LUKISAN CINTA
Dodi Prananda

Wajahku yang tampak pucat pasi masih tertelungkup di depan meja belajar. Berbagai acsesori dan ornamen, sepertinya mengelaba menguasai kamarku. Tak terlintas sedikitpun luka hati yang kini tak kunjung terbalut. Tapi, masih kurasa sedikit goresan luka. Setelah baru bangun dari tidur pendek, bergegas diriku ke belakang untuk sedikit menggopoh segelas air minum demi melepas dahagaku yang begitu kurang akan mineral air.
Lepas dari minum aku beranjak mengusir lapar yang mungkin sedari tadinya telah mengusik lambungku. Baru saja duduk aku langsung tersentak, karena sang papa telah menanati kedatangan diriku mengisi meja makan itu
“ Dady…???? Why you still to be here ??? ,” tanyaku sambil beringsut ke bangku meja makan .
Papaku memang bukanlah orang Indonesia tulen. Dia berasal dari negara Elizabeth, atau yang lebih akrab di kenal Inggris. Wajahnya pun terlihat begitu ke barat baratan . Begitu juga dengan lagak bicaranya, tegak akan bahasa daerah asalnya .Papa belum mengerti penuh bahasa Indonesia.
Tiap kali aku bicara denganya, omonganku selalu berbahasa Inggris. Lain papa, lain mama. Semenjak pertikaian itu memuncak antara papa dan mama, terpaksa aku harus milih tinggal sama papa dan menetap di Inggris. Keberadan mama juga tak ku tahui. Begitu pula dengan Dinda, adik bungsuku. Mama begitu egois. Beda halnya dengan papa, tak sedikitpun egois. Dia penyayang dan kurasa note-benenya pada anak lebih dari perhatian mama pada anaknya. Papa masih diam dan tak sedikitpun berkutik , tak membalas pertanyaanku
“ I’m want to wait special someone. Especialy for you and me. Aku tak mengerti siapa yang di maksud papa. Seseorang yang spesial untuk diriku dan papa. lantang saja aku menyata
“ who she ???I’cannot could know it ,” balasku
Bibi datang mengantarkan dua piring fried rice untuk kami yang sedari tadinya telah menunggu. “Mungkinkah dia pengganti mama? Mungkinkah dia… ,” batinku ragu dan bimbang
Perlahan mulai kusantap nasi goreng kesukaanku walaupun jiwaku mengerenyam berupaya menebak
“ She will me present at midnight after our dinner ,”ucap papa lagi menyudahi.
Lama aku menghabiskan satu piring nasi goreng, baru lambungku tak lagi berkeroncongan. Begitu juga dengan papa, kembali ke office nya. Rasanya aku tak sabar melihat Someone yang di maksud papa. Siapakah dia??? Semua pertanyaanku hanya bisa ku jawab nanti, tepatnya nanti sehabis makan malam.
Lama rasanya aku menantikan malam hari, tapi akhirnya malam haripun datang. Tapi setelah jam Dua belas malam. Di sini emang beda dengan Indonesia. Setiap kali makan malam, pasti lewat dari jam dua belas. Papa masih menikmati makan malamnya sambil menunggu tamu istimewa itu. Satu piring spagheti dan cheesse burger telah habis di santap papa. Terkecuali aku, sibuk merenung menantikan siapa gerangan .
“ Don’t you think she !!!She certain go to here .I must to introducted her to you hunny . Let’s to eat !!!
Menyantap makan malam sambil bergelimang dalam ketidak tahuan, setidaknya itu yang kurasa sekarang. Telingaku serasa menggema setelah mendengar ketukan pintu dari luar. Hati dan diriku bimbang !! mungkinkah dia yang di maksud papa
“ You must believe me . She is come ,” papa menyergahku
Bibi langsung berlarian ke luar rumah untuk membuka pintu untuk tamu tercinta papa dan juga tercinta untuk diriku yang sebelumnya papa bilang ke aku. Papa menyambut tamu itu dengan begitu senang. Terkecuali aku, diam tertelungkupdi meja sambil mendengarkan music di walkman ku. Lagunya begitu romantic kalau tidak salah ini lagu westlife yang judulnya “ when tou tell me that you love.
Malas rasanya harus bertemu dengan dia. Tapi ‘be cause my dady say , we need her, aku terpaksa menemuinya di ruang tamu. Langkah kecilku sangat dan begitu terbata. Dan hati beserta separoh jiwaku luntur dan hancur berdebur debur setelah tahu siapa yang di maksud papa.
“ Evelyn ………?? ,” sahutku .
Sungguh di luar logika dan akal sehatku. Sungguh tidak keterdugaan . Mengapa ini bisa terjadi??. Orang yang di maksud papa adalah gandenganku yang telah lama ku kenal di Inggris ini. Aku baru jadian denganya
“ Raymond !! She is person which I mean . She is new wife, and your’s mother too !!,” sahut papa .
Memang benar cinta itu tak kenal, siapa dan apa. Evelyn hanya diam dan baru berkutik setelah aku berujar.
‘ Evelyn your is my love. Why you love too my dady??. I’m not believe this . this is magic and a power of love not you have ,” lantangku
‘ Raymond Don’t you many said. If me will to your new mother. I will lovely you too . Not just for your dady . But I love and like you too ,” jawab evelyn polos . Cintaku terpaksa harus kubagi dengan papa. Papa hanya dia . Seperti telah di rekayasa papa. “ Bitch and bullshit… !!! ,”ucapku pada papa.
Terpaksa aku harus menghindar. Apalah yang bisa kulakukan kini. Kurelakan dia untukmu Dady. Ingat dady !!!ini hanya karena untukmu kulakukan .
Cintaku harus terpaksa sampai di sini . Kebahagiaanku dengan evelyn harus terenggut karena papa juga mencintainya .Sayang rasanya melepaskan evelyn. Dia telah lama ku cintai. Tapi terpaksa aku harus memalingkan evelyn pada papa . Jika ini yang terbaik bagiku … why not !! just GOD know!!

***
Malamnya ku buka laptopku yang telah lama kuisi dengan situs kesedihan dan kebahagian hatiku . Dan salah satunya yang kini ku tulis di lembaran sheet laptopku “
MY LIFE
Why you asked if you know, what you feel the hurt in your life . Really I’ m still to feel forever . I dont know when until. So , to booming from hell . But I’ m never to feel that . I want my paradise for a self . I’m just adolescent which new to feeling a magic at world . So hurt. So broken and so sweat if to happy and happen a moment which made me smile. I m not an extraordinary person again . There is’nt happily . only and because of love Im still stay and stand up to be here . life so hurt now . I can’t to long time be here . For to feel hurting .
England 23 rd of june 07
Benar apa yang hati ku bilang. Aku akan sakit jika lama -lama di sini. Setelah bermatang pikiran, aku pergi meninggalkan Inggris tanpa sepengetahuan papa. Aku ingin kembali ke tempat asalku. Indonesia. Tentunya untuk menemui Dinda adikku dan mama. Perjalanan ke Indonesia tentu menyimpan segudang cerita.
Jika mengingat indonesia tanah kelahiranku, maka air mataku akan bergelinang mengingat Vanessa ,cinta pertamaku. Ia telah bertunangan denganku di saat usiaku belia, beranjak remaja. Tapi setelah keberangkatanya ke luar kota pesawatnya jatuh. Entah di manakah dia kini?. Apalagi sekarang aku di dalam pesawat. Sungguh mengingatkanku pada diri vanessa.
“ Maaf , ini snack anda ,” seorang pramugari menyergahku Beberapa snack itu ku ambil tanpa memperhatikan mukanya . “ Terima kasih ,” balasku .
Ku keluarkan telephone genggam ku . seraya ku pencet nomor papa. “siall !! tak aktif . Penumpang sebangkuku hanya diam terenyap . Wajahnya sungguh kabur untuk di lihat. Dari dandananya aku yakin kalau dia dari Inggris.
Dia perempuan. Rambut Wigg nya tampak menghias kepalanya. Begitu juga dengan matanya di perlengkap dengan sebuah kacamata. Setiap aku melihatnya, dia balas memandangiku. Setelah ku perhatikan aku baru sadar kalau aku pernah kenal bahkan akrab denganya “ Dinda !!! gadis itu balas memandangiku. Dia membuka kaca matanya. “ Maaf saya bukan Dinda, saya MARRY,” balas gadis itu.
***
Sudah lama sekali aku tak menginjak Indonesia. Tak satupun orang yang ku kenal disini selain Dinda dan mama . Hanya kartu nama mama yang bisa ku andalkan.
Setelah lama menuju perjalanan ke rumah aku tersentak karena seorang wanita dari arah yang sama sedang memadu kasih dengan seorang wanita. Tampaknya aku pernah kenal denganya. Kurasa dia mama. Aku baru tahu sekarang kalau mama ku seorang lesbian. Jadi mama meninggalkan dady karena dia lebih menyukai wanita?.
‘ Mama, how are you now ,” sergahku setelah kontra memandang mama .Mama tak membalasnya. Ia lebih memilih mencium dan memeluk erat tubuh wanita itu daripada menjawab teguranku. Kurasa dia pengganti papa di hati mama. England dan Indonesian sama brengseknya. Sama sama membuatku hancuR. Aku terus berfikir, karena yang ku tahu cinta itu indah. (England-Indonesian, 16 agustus2007 di hari kelahiran bunda yang sudah tiada)
………………….Sekian*

Tidak ada komentar:

Posting Komentar