BERITA

Hari Pertama Masuk Sekolah di SMA Negeri 1 Padang:
Yang terlambat Banyaknya Bejibun

Suasana hari pertama sekolah di SMA Negeri 1 Padang sedikit berbeda dengan hari sekolah biasanya. Senin (13/07), sekitar seratus siswa memenuhi plataran parkir SMA Negeri 1 Padang. Hal tersebut membuat tim disiplin sekolah harus turun tangan.
Sekitar pukul 07.10 WIB pagar sekolah yang terletak di sudut kanan sekolah dan sudut kiri sekolah sudah dikunci. Salah seorang tim disiplin, Gery Agroli, sudah siap siaga menanti setiap siswa yang akan terlambat dari dalam sekolah. Awalnya hanya tiga orang siswi yang berdiri diluar pagar. Tapi setelah tiga orang siswi itu, sekitar sepuluh orang siswa mengekor dibelakangnya. Bahkan hingga pukul delapan jumlah siswa yang terlambat mencapai seratus orang.
Kendatipun demikian, siswa yang terlambat tersebut tidak berat hati menerima sanksi. Hingga pelaksaan upacara berlangsung dan kelar, siswa yang terlambat tersebut harus menanti di depan gerbang sekolah. Pukul delapan lewat lima pelaksaan upacara yang dibarengi dengan upacara bersama siswa dan siswi baru. Pihak sekolah terpaksa memberikan kesempatan masuk setelah pelaksanaan upacara berlangsung.
Husnul, salah seorang siswa yang terlambat yang sempat diwawancara reporter, mengaku bahwa ia tidak merasa bersalah datang terlambat. “Maklum, hari pertama sekolah, biasanya bangun siang, sekarang bangun pagi lagi” ungkapnya.
Yang menarik saat suasana hari pertama masuk sekolah ini tidak hanya pada siswa yang bejibun datang terlambat. Tapi, lebih menarik ketika siswa dan siswi baru yang mengenakan atribt mosnya juga ikutan datang terlambat. Meski barisan siswa yang baru itu dipisah dengan barisan siswa kelas XI dan XII membuat siswa baru tetap jadi tegang karena harus menjalani hukuman terlambatnya.
Ketika siswa dan siswi baru itu diperbolehkan masuk, panitia mos yang terdiri dari satgas kelas, satgas keliling dan satgan disiplioner sudah siap didalam sekolah memberikan sanksi kepada siswa yang akan mengikuti serangkain kegiatan mos itu. mereka disuruh memungut sampah yang ada dilapangan hijau SMA Negeri 1 Padang. *(Dodi Prananda/SMA Negeri 1 Padang)