Rabu, 25 Februari 2009

LIPUTAN


Liputan oleh Dodi Prananda


Kelas SBI SMAN 1 Padang Punya Agenda Pameran


Sebagai salah satu program kelas Sekolah Berstandar Internasional(SBI) yang menuntut keaktifan siswa dalam berkomunikasi dengan bahasa Inggris serta menuntut siswa untuk dapat berpikir global, maka kelas SBI SMAN 1 Padang mencobanya dengan mengadakan sebuah kegiatan yang mencangkup program kelas, yakni kegiatan Reservation, Observation dan Exhibition(30/01).
Kegiatan tersebut diadakan dengan cara berkelompok dimana setiap kelas SBI yang terdiri dari 30 siswa dibagi kedalam lima kelompok. Sehingga tiga kelas SBI yang terdiri dari kelas X.5, X.6, X.7 dibagi ke dalam 15 kelompok. Kegiatan tersebut di pandu oleh Guru bahasa Inggris kelas SBI yaitu Wiwi Rosalia dan turut didampingi oleh seorang tamu untuk kelas Internasional yang datang dari Slovenia, Nina Simunic, seorang perempuan berkewarganegaraan Slovenia.
Sebelumnya siswa diberikan tempo waktu dalam dua minggu untuk melakukan pengamatan terhadap objek yang dipilih, ada yang menjadikan Jamur sebagai objek aktifitasnya, ada yang memilih kerang, pohon kelapa, bengkoang, pepaya, hingga jenis-jenis komponen laut yang memilih Universitas Bung Hatta sebagai tempat pengamatan.
Pada hari Jumat itulah pameran dilakukan. Berbagai macam pernak-pernik disiapkan oleh masing-masing kelompok seperti bahan atau objek pengamatan sebagai bukti bahwa siswa melakukan aktifitas secara efektif, sampai dengan perlengakapan slide yang disediakan sebagus mungkin.
“Saya rasa kegiatan ini telah berjalan efktif untuk menuntut keagresifan seorang siswa kelas Internasional disamping mereka juga telah belajar bagaimana caranya melakasanakan kegiatan program tersebut,” jelas Wiwi Rosalia yang lebih akrab di sapa Miss Wiwik.
Siswa kelas Internasional pun sangat senang menjalani program yang juga turut menjadi agenda dalam pelajaran English khusus kelas Internasional. Bukti konkret apresiasi siswa terhadap acara ini yaitu betapa bahagianya pelajar kelas Internasional tersebut ketika turun ke lapangan, ada yang memlilih UBH Beach sebagai lokasi destinasi yang mengupas amatan mengenai kerang(shell) dan pohon kelapa (coconut tree), ada yang datang ke penjual bengkoang dan pepaya yang mengamati dua buah-buahan tersebut. Untuk yang mengamati jamur (mushroom) mengunjungi tempat yang lembab di sekitar lokasi tempat tinggal mereka, dan masih banyak lagi objek pengamatan dalam kegiatan tersebut. (Dodi Prananda, SMAN 1 Padang)


“Saatnya Menunjukkan Kepedulian Terhadap Lingkungan”

Ternyata kegiatan yang diadakan seperti Reservation, Observation, hingga Exhibiton tersebut tidak hanya dijadikan sebagai ajang atau media bagi siswa dan siswi kelas Internasional SMAN 1 Padang untuk belajar berbiacara di depan umum. Namun jauh dari pada itu ada sebuah sisi yang bisa kita acungkan jempol, yaitu lewat kegiatan yang diadakan pada Jumat(30/01) tersebut dijadikan sebagai suatu energi positif bagi siswa dan siswi kelas Internasional untuk menunjukkan bahwa betapa besar kepedulian mereka terhadap lingkungan.
Untuk kelompok yang memilih kerang sebagai bahan untuk kegiatan tersebut mengutarakan harapannya kelak disuatu saat salah satu dari anggota kelompok presentasi ada yang menjadi ikon ataupun duta kerang, duta yang menyelamatkan kerang dari kepunahan.
“Lewat kegiatan ini kami mengukir asa agar apa yang kami presentasikan bisa menjadi awal dari tumbuhnya calon duta kerang yang nantinya akan menyelamatkan kerang dan melindunginya dari kepunahan,” tukas salah seorang anggota kelompok kerang kepada reporter.
Lain halnya dengan kelompok kerang, kelompok yang memilih jamur sebagai bahan pengamatan atau objek penelitian yang berkesinambungan dengan presentasi dan pameran mengaku bahwa alasan mereka memilih jamur karena tertantang untuk mengetahui seluk beluk mengenai tumbuhan berbentuk unik tersebut. Selain itu salah satu daria anggota kelompok jamur menjelaskan bahwa jamur itu tumbuhan yang unik serta membuat kami menjadi yakin memilih jamur sebagai objek pengamatan.
Yang paling menarik diantara sekian banyak objek amatan dalam agenda kegiatan tersebut adalah salah satu kelompok yang memilih pohon kelapa dengan alasan yang menarik.
“Meski pun pohon kelapa lumrah ditemui dimanapun tapi kami tertarik menjadikannya sebagai objek, karena pohon kelapa adalah pohon yang multifungsi, perlu kami teliti lagi apa saja manfaatnya terhadap kehidupan” jelas kelompok tersebut. (Dodi Prananda, SMAN 1 Padang)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar