Jumat, 27 Februari 2009

OBROLAN DALAM OPINI



Nia Ramadhani, salah satu selebritis yang homeschooling

Ketika Memilih Jalur Alternatif Untuk Pendidikan
Oleh Dodi Prananda, SMAN 1 Padang

Seperti yang sama-sama kita ketahui kebutuhan untuk menimba ilmu atau belajar adalah sebuah kebutuhan yang bukan hanya untuk pelajar melainkan juga untuk bangsa. Namun apa yang akan terjadi ketika sebagian anak memiliki keterbatasan tertentu, dalam hal ekonomi, untuk bersekolah. Keterbasan yang dimaksud disini adalah kebatasan konvemsional yang juga pernah dialami oleh ilmuwan kita, Einstein. Nah, kalau kejadiannya seperti Einstein apa usaha yang efektif untuk mengatasinya? Atau memang adakah cara untuk mengatasinya?
Tentu ada!. Namaya adalah Homeschooling, yakni pendidikan alternatif atau yang juga disebut dengan sekolah rumah. Pada hakekatya jalur pendididikan macam ini dimanfaatkan oleh kalangan selebritis yang memiliki jadwal padat sehingga membuat mereka mudah untuk membagai waktu, ataupun melakukan dua aktifitas dalam dua dunia sekaligus, satu dunia bisnis hiburan sedangkan yang satu lagi dunia masa depan mereka. Jadi untuk mngatasi problem ini para selebritis kita tersebut mengambil jalur pendidikan alternatif semacam home schooling.

Pro dan kontra home schooling

Pakar pendidikan, Prof. Dr. Arief Rahman turut angkat bicara mengenai adanya jalur pendidikan alternatif ini. Beliau mengatakan bahwa proses belajar semacam home schooling ini adalah metode untuk mendekatkan anak dengan orang tua. Lalu adapula banyak kontrefersial mengenai pendidikan alternatif yang bernama homeschooling tersebut diantaranya membuat anak yang belajar lewat home schooling ini jadi anti sosial, kurang belajar bersoasialisasi, dan tidak bisa bekerja sama, sungguh sangat bertolak belakang dengan pendidikan formal di sekolah yang menuntut anak untuk dapat bergaul dan bersosialisasi dengan teman-temannya.
Namun seiring adanya kontra mengenai home schooling itu ada pula beberapa pasal atau hal yang malah pro, membantah keras asumsi yang mengatakan anak home schooling itu anti sosial. Ada beberapa argumentasi utnuk pro dan mengatakan malahan anak homeschooling belajar bersosial dengan baik. Mereka(anak-anak yang home schooling-red) mendapat desain khusus untuk belajar mempraktekkan bagaimana cara-cara yang baik untuk bermasyarakat secara baik dan benar.
Fenomena homeschooling di Indonesia
Homeschooling adalah fenomena baru di dunia pendidikan di tanah air ini meskipun nyatanya jenis pendidikan alternatif macam ini bukanlah hal yang baru. Sebab jalur pendidikan homeschooling sudah diperkenalkan sejak bertahun-tahun yang lalu. Nah, di beberapa tahun belakangan inilah homeschooling berhasil menemukan publisitasnya, jadi tidak heran kenapa banyak orang tua yang tertarik mengambil homeschooling untuk masa depan anaknya.
Apa sebenarnya pemicu ketertarikan banyak orang tua tersebut yang memindahkan proses belajar anaknya yang semula pada pendidikan formal di sekolah menjadi pendidikan sekaligus pembelajaran di rumah? Salah satu faktor pemicuya yaitu kecendrungan sebagian orang tua untuk menjadikan homeschooling sebagai pilihan pendidikan. Apalagi setelah banyak figur bagi public seperti Kak Seto Mulyadi yang memilih pendidikan macam ini untuk ketiga putrinya, Dewi Hughes yang terus mengkampanyekan pendidikan home schooling ini serta Neno Warisman dan sederet nama di kalangan selebritis seperti Nia Ramadhani, Eva Celia Latjuba, Ihsan “Idol”, Dominique, Rini “Idol”, Randy Pangalila dan nama lainnya.
Jadi tidak perlu diherankan lagi ketika melihat banyak anak yang homeschooling. Di Amerika (pada tahun 1996) terhitung sebanyak 1,2 juta anak yang homeschooling. Nah, kalau sudah banyak bukti konkret yang menimbulkan ketertarikan di hati kita untuk homeschooling, akankah membuat kita beralih dari jalur pendidikan formal ke jalur pendidikan homeschooling?

Padang, 24 Februari 2009

1 komentar:

  1. nia kamu cantik banget kalaw kamu bermain film bagus banget apalagi kalaw kamu bermain antagonis orang lihat kamu selalu kesal tp kamu bagus lo bermain filmnya

    BalasHapus